SURABAYA – Madiun Kota Terbuka yang tertuang dalam Panca Karya nyatanya bukan isapan jempol belaka. Kota Madiun sudah cukup terbuka saat ini. Setidaknya dalam bidang informasi. Hal itu terbukti dari capaian Pemerintah Kota Madiun dalam hal keterbukaan informasi publik. Kota Pendekar berhasil mendapat penghargaan Pejabat dan Pengelola Informasi Daerah (PPID) sebagai Badan Publik Informatif untuk kota/kabupaten se-Jawa Timur. Menariknya, keterbukaan informasi yang disajikan Pemerintah Kota Madiun masuk kategori A alias sangat tinggi dengan rentang nilai 96-100.

“Kota Terbuka memang menjadi salah satu program dalam Panca Karya. Alhamdulilah, malam ini, keterbukaan (informasi) di kota kita mendapat nilai tertinggi,” kata Walikota Madiun Maidi usai Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Jawa Timur 2019 di Novotel Samator Surabaya, Kamis (28/11) malam.

Penghargaan, kata walikota, merupakan satu bukti nyata keterbukaan informasi di Kota Madiun. Pemerintah Kota Madiun memang terus berupaya menyajikan informasi seluas-luasnya bagi masyarakat. Informasi juga disampaikan dengan berbagai media. Mulai media sosial, cetak, hingga radio. Media sosial yang digunakan juga beragam. Mulai facebook, instagram, twitter, dan youtube. Pemkot melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga mengelola website. Menariknya, media tidak hanya menjadi sarana menyebarluaskan informasi. Namun, juga sarana berkomunikasi. Petugas khusus disiapkan untuk menjawab dan meneruskan informasi dari masyarakat itu. Tak heran, kebutuhan informasi masyarakat terlayani maksimal. Upaya itu berbuah manis kini. Kota Madiun mendapat penghargaan dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur terkait keterbukaan informasi. 

“Kita tidak hanya terbuka, tetapi informasi yang disajikan juga menarik hingga meningkatkan partisipasi masyarakat. Keterlibatan masyarakat ini penting. Terima kasih Kominfo,” terang walikota. 

Masyarakat dilibatkan dalam banyak hal. Bukan hanya sebagai narasumber informasi. Tetapi juga agen penyebarluasan informasi itu sendiri. Salah satunya, melalui Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). KIM Kota Madiun cukup aktif. Hal itu tak terlepas dari pendampingan dan pembinaan yang dilakukan pemerintah melalui Kominfo Kota Madiun. Kominfo, lanjut walikota, juga selalu mengikuti perubahan yang diminta Komisi Informasi Jawa Timur maupun Kementerian Kominfo. Tak heran, berbagai inovasi mengemuka. Salah satunya, program Rasa Warga Radio Suara Madiun yang menjadi program LPPL Radio terbaik di Jawa Timur.  “Nilai yang bagus ini harus terus ditingkatkan ke depan. Harapannya, kita bisa mendapat nilai komulatif tertinggi dari beberapa kategori penghargaan,” pungkasnya. (dhevit/agi/diskominfo)

Skip to content